Pendaftaran
KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimulai dari tanggal 21 Mei-7 Juni secara online dan
bayar not free!!! Mahasiswa dari fakultas lain mahal-mahal bayar KKN sementara
fakultas saya gak bayar sama sekali alias GRATIIISSS…!!! Pembayaran KKN fakultas saya sudah terlampir sewaktu pembayaran disemester pertama. Mahasiswa lain
membayar Rp. 400.000,00 (Empat Ratus Ribu Rupiah) sementara saya bayar Rp.
5.200.000,00 (Lima Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Saya bayar KKN udah 3 tahun lalu
yang lain malah baru bayar.
25 Mei 2013
Saya melakukan registrasi pendaftaran di kampus dengan prasarana kampus yaitu komputer kampus (Kelihatan sekali yah ke kampus gak bermodal). Saya sendiri memulai pendaftaran dengan santai kayak di pantai, sementara teman-teman lain pada serius sewaktu melakukan registrasi pendaftaran. Ada yang melototin monitor sambil sesekali melihat keyboar biar gak salah pencet sambil mangap-mangap, ada yang heboh kayak cacing kepanasan dan ada juga yang triak-triak nyari instruktur biar bisa memandu kelancaran pendaftarannya. Ngeness…!!
Waktu
itu di Lab komputer sedang rame-ramenya. Ada yang sedang melakukan registrasi
pendaftaran KKN, ada yang sedang nyari materi kuliah dan ada juga yang kepergok
nonton bokep. Gak apa-apa kok nonton bokep, manusiawi kalau ada mahasiswa yang
menonton bokep. Tapi masalahnya mahasiswa ini nontonnya berdua aja, cowok-cowok
pula.
*Mari lupakan masalah bokep sejenak*
Sewaktu pendaftaran saya santai aja
mengikuti alur registrasi. Ngisi formulir, upload foto dan udah deh formulir
siap di cetak. Setelah itu ngapain? Saya langsung on the way ke mbak-mbak tukang
print di fotocopy dekat kampus. Jreeeng…Jreeeeng… Formulir sudah siap. Tahap
selanjutnya adalah ijin pengesahan dari pihak fakultas.
16-17 Juni 2013
Dinginnya tengah malam Denpasar
membuat perut buncit ini kedinginan. Bersama genk-genk kampus saya menuju ke
suatu tempat yang menyediakan wifi gratis. Buat apa? Ya biar bisa memilih
lokasi KKN sesuai dengan bibit, bebet dan bobot serta dekat dengan rumah
tentunya. Upppsss….
Satu-satunya tempat free wifi tengah
malam di kota Denpasar adalah di tempat-tempat makan fast food. Setelah
hompila-hompimpa (baca: berunding) maka tercetuslah tempat makan fast food pinggiran
di kota Denpasar. Kita memang sengaja mencari tempat makan fast food yang agak
pinggiran kota, alasannya biar sepi dan gak rebutan colokan laptop. Pemilihan
lokasi KKN sebenarnya dimulai dari tanggal 17 Juni – 21 Juni. Saya pikir kalau
bisa curi start, saya bisa leluasa milih tempat dimana saja yang saya mau dan sesuka
udel tapi sesuai dengan pilihan yang ada pastinya.
Sampai
di TKP kira-kira jam 10 malam, tempatnya masih agak ramai. Saya dan teman-teman masing-masing sudah bawa senjata yaitu laptop + amunisi cadangan yaitu modem. Saya dan teman-teman duduk di dekat colokan listrik dan tempatnya juga mojok,
kata teman saya yang namanya Panca (@Gdpanca) pojokan itu paling enak nonton
bokep. Panca ini dipikirannya emang rada cabul, koleksi bokepnya ampe ratusan
GigaBayte. Paraaahhh….!!!!
Hari sudah semakin larut, waktu
menunjukan pukul 12 malam, tanggal pun sudah berganti menjadi 17 Juli. Dari
posisi santai kita langsung ambil ancang-ancang posisi siap. Bersiap mengambil
senjata tapi amunisi di kantongin dulu. Setelah semuanya siap saya langsung open
si Rubah Api, dan langsung menjelajah mbah google. Saya masuk ke situs LPPM
Universitas dimana saya menuntut ilmu dan jreeengg-jreeengg, saya dan teman-teman
bingung dimana menu akses agar bisa memilih lokasi KKN? Setelah 15 menit
mencari-cari ternyata kita sama sekali gak menemukan yang kita cari. Saya amati
sekeliling dan kaget, banyak juga orang yang nyari gratisan dan rela
begadang demi mendapat lokasi KKN yang sesuai dengan keinginan. Ternyata bukan saya aja yang punya pikiran picik untuk mencuri start.
Saya tetep stay cool dan tetep kontrol biar gak dibilang deso dan bisanya cuma nyari
gratisan doang. Detik berjalan demi detik, menit-menit telah terlewati dan
pergantian jam tinggal beberapa menit lagi. Pemilihan tempat KKN belum juga
bisa diakses. Saya galau, dilema, ngerasa benar-benar di PHP-in (Pemberi
Harapan Palsu). Temen saya namanya Wawan udah prustasi dan segera shutdown dan
menutup laptonya. “Benar-benar PHP ini kampus” pikir saya dalam hati. Pingin saya cemil ni kampus.
Saya menengok ke arah jam tangan,
waktu menunjukan pukul 1 pagi. Saya langsung menuju ke situs LPPM dan benar
saja, ternyata akses memilih tempat KKN sudah bisa dilakukan. Wawan langsung
heboh dan berteriak-teriak seakan digigit marmut. Saya liat di sekeliling puluhan
pasang mata tertuju pada kami berenam. Saya cuek aja dan gak peduli, saya buka
aksesnya dan munculah beberapa lokasi KKN yang siap di jelajah.
Gak perlu lama saya langsung memilih
lokasi di Kampung halaman saya yaitu di P******, Tabanan. Akhirnya saya memilih
lokasi di desa Meng**** dekat rumah. Rick (@RickAnjasmara) dan Anton
(@elc0c0) saya suruh memilih di lokasi yang sama agar bisa bareng-bareng. Setelah memilih lokasi KKN, saya dan Rick mempunyai harapan dan doa yang
sama “Semoga di lokasi KKN ini kita dapet cinlok (cinta lokasi)”.
This is the Author Bio Box
Enter short description about yourself here
Get more from Unknown on Google+ and Twitter
0 komentar: