Mari kita nostalgila lagi ke jaman-jaman SMA.. hehehehehe... Kenapa gue ngajak kalian ke masa-masa SMA karena gue kangen sama jaman-jaman jadi ababil, kangen masa-masa pacaran tanpa gangguan tugas, kangen masa-masa tanpa ditimbun dan dibayang-bayangi oleh tugas dan masa-masa ngerjain guru-guru. hehehehehe...
Tapi sewaktu SMA gue gak pernah tawuran, gak ada gunanya tawuran sob cuma bikin elu-elu jadi anak yang bringas. Memang sih pada saat itu emosi kita lagi labil-labilnya. Tapi setidaknya bagi elu pembaca yang masih SMA dan akan menginjak bangku SMA, hindari yang nanya tawuran.
Masa-masa kita puber pasti pada saat kita menginjak bangku SMA, dimana kita akan saling berlomba-lomba menunjukan siapa diri kita. Istilah gampangnya sih kita lagi caper-capernya. Baik caper kepada lawan jenis, sesama jenis bahkan kepada guru-guru kita. Biasanya kita caper itu ada dengan beberapa jalan, biasanya caper dengan menunjukan prestasi kita seperti kepintaran, kemahiran ataupun kelebihan kita dalam suatu bidang. Kalo yang gak punya skill atau istilah gampangnya prestasi atau IQnya jongkok, biasannya capernya dengan jalan menumbulkan masalah-masalah.
Untungnya sewaktu SMA gue gak terlalu bandel-bandel amat dengan IQ superior seperti ini.. hehehehe...
Sewaktu SMA gue di percaya ikut dalam OSIS, 2 periode berturut-turut bahkan periode kedua gue jadi Ketua II OSIS. Pengalaman di OSIS lumayan seru, disini gue terbuka dengan keorganisasian. Gimana caranya bekerja bersama TIM gimana caranya menjadi petinggi (cieee petinggi), dan gimana caranya menghadapi keegoan sendiri. Sifat ego ini memang musuh yang harus disingkirkan sewaktu menduduki jabatan penting.